logo-raywhite-offcanvas

20 Jun 2025 NEWS 4 min read

Ulang Tahun Kota Jakarta: Berikut Asal Usul Nama Kota Jakarta!

Jakarta memiliki sejarah panjang yang menarik sebagai kota dengan  pusat pemerintahan, bisnis, dan budaya. Kota metropolitan modern ini bermula dari sebuah pelabuhan kecil yang dulunya ...

Jakarta memiliki sejarah panjang yang menarik sebagai kota dengan  pusat pemerintahan, bisnis, dan budaya. Kota metropolitan modern ini bermula dari sebuah pelabuhan kecil yang dulunya memainkan peran penting dalam jalur perdagangan internasional. Bagi Anda yang ingin tahu tentang asal usul Jakarta, artikel ini akan menjelaskan sejarahnya. Menelusuri asal usul Kota Jakarta tidak hanya mengungkap perjalanan perubahan nama dan kekuasaan, tetapi juga transformasi budaya dan peran strategisnya dari masa ke masa. 

Sejarah Awal  Kota Jakarta

Sejarah kota Jakarta dimulai dari kawasan pesisir bernama Sunda Kelapa, yang pada abad ke-14 merupakan pelabuhan utama Kerajaan Sunda Pajajaran. Pelabuhan ini menjadi titik strategis perdagangan rempah-rempah dan menarik minat para pedagang dari Tiongkok, Arab, India, hingga Eropa. Letaknya yang strategis di muara Sungai Ciliwung membuatnya berkembang menjadi pusat ekonomi dan pelabuhan internasional yang ramai.

Pada 22 Juni 1527, Pangeran Fatahillah dari Kesultanan Demak berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis. Kemenangan ini menandai babak baru dengan penggantian nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, yang berarti "kemenangan mutlak". Tanggal ini kemudian diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kota Jakarta. Jayakarta berkembang pesat sebagai kota pelabuhan yang menjadi persinggahan para pedagang dari berbagai bangsa, termasuk Belanda, Portugis, dan Inggris.

Perubahan Nama Menjadi Batavia

Pada tahun 1619, Jan Pieterszoon Coen merebut Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia, Setelah jatuhnya Jayakarta, wilayah ini menjadi bagian dari Kesultanan Banten. Para pedagang Eropa pun semakin bebas berdagang dan mendirikan pos termasuk Portugis, Inggris, dan Belanda. Belanda melalui VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) sepenuhnya menguasai Jayakarta setelah mengusir pedagang lain dan mengubah benteng serta infrastruktur kota. VOC kemudian mengubah nama Jayakarta menjadi Batavia, diambil dari suku Batavi yang dianggap leluhur Belanda.

Setelah pendudukan VOC, kota Batavia dirancang mengikuti model Eropa, lengkap dengan kanal-kanal seperti di Belanda, untuk mengendalikan banjir dan meniru tata kota ideal yaitu seperti Pusat kota Tua (Kota Tua Jakarta) yang sudah berkembang pesat. Pada abad ke?19, pemerintah kolonial Belanda membangun kawasan baru di selatan kota lama dikenal sebagai Kota Baru atau Weltevreden dengan jalan lebih lebar, taman, dan perumahan elit. Batavia pun menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda, yang mengokohkan posisinya sebagai kota strategis di Asia Tenggara.

Pemerintahan Jepang dan Awal Kemerdekaan

Ketika Jepang menduduki Hindia Belanda dari tahun 1942 hingga 1945, Batavia diganti menjadi Djakarta Tokubetsu Shi, yang berarti "Kota Khusus Jakarta". Nama ini tetap digunakan hingga Jepang kalah di Perang Dunia II. Pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno menandai Kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Pada saat itu Jakarta tetap menjadi pusat pemerintahan nasional, meskipun ibukota sementara sempat dipindah ke Yogyakarta dari 1946 hingga 1950.Namun, pada tahun 1950, Jakarta kembali menjadi ibu kota negara. Status resmi sebagai Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta diberikan pada tahun 1966, menegaskan peran sentralnya dalam pemerintahan, ekonomi, dan budaya Indonesia.

Sepanjang sejarahnya, Jakarta telah mengalami beberapa kali perubahan nama, mulai dari Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, hingga Jakarta. Setiap perubahan nama mencerminkan dinamika kekuasaan dan budaya yang mempengaruhi kota ini. Kini, Jakarta tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga simbol keberagaman dan kemajuan Indonesia.

Jakarta hari ini merupakan hasil dari perjalanan sejarah yang panjang, mulai dari pelabuhan kecil di tepi Sungai Ciliwung hingga menjadi pusat metropolitan yang memegang peranan penting di kancah nasional maupun internasional. Pemahaman tentang asal usul Jakarta tidak hanya memperkaya pengetahuan sejarah, tetapi juga menambah kecintaan terhadap kota yang menjadi jantung Indonesia ini. 

Jika Anda sedang mencari hunian dekat dengan lokasi strategis seperti taman kota,  Anda bisa jatuhkan pilihan ke Ray White CBD Jakarta. Ray White CBD Jakarta hadir untuk membantu Anda berikan solusi properti terbaik. Ray White telah mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang properti. Dapatkan informasi lebih lanjut di website Ray White CBD Jakarta dihttps://cbdjakarta.raywhite.co.id/. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!

Written by: Jennifer Rantelobo (Copywriter of Ray White PPC Group)

Approved by: Cynthia Nayalia William (Marcomm of Ray White & Loan Market PPC Group)

Published by: Rania Mauliza (Marcomm of Ray White PPC)