logo-raywhite-offcanvas

12 Aug 2025 NEWS 5 min read

Hindari Hal Berikut! Berikut 6 Kesalahan Fatal Penjual Saat Menjual Properti dan Cara Menghindarinya

Menjual rumah bukan sekadar memindahkan kepemilikan dari satu tangan ke tangan lain. Ada strategi, perencanaan, dan pengetahuan pasar yang perlu dipahami agar proses penjualan bisa ...

Menjual rumah bukan sekadar memindahkan kepemilikan dari satu tangan ke tangan lain. Ada strategi, perencanaan, dan pengetahuan pasar yang perlu dipahami agar proses penjualan bisa berjalan lancar dan menguntungkan. Sayangnya, banyak pemilik rumah yang melakukan berbagai kesalahan fatal ketika hendak menjual propertinya. Kesalahan-kesalahan ini bukan hanya memperlambat proses penjualan, tetapi juga bisa membuat harga jual jauh dari harapan. Jika Anda memiliki rencana dalam menjual properti yang Anda miliki. Artikel ini, akan membahas mengenai enam kesalahan umum yang sering dilakukan oleh penjual rumah dan bagaimana cara menghindarinya agar properti Anda terjual cepat dan menguntungkan.

7 Kesalahan Fatal Penjual dalam Menjual Properti

1. Menentukan Harga yang Tidak Realistis

Salah satu kesalahan terbesar dan paling umum yang dilakukan oleh penjual rumah adalah menetapkan harga terlalu tinggi. Banyak penjual yang terlalu terikat secara emosional dengan properti mereka, sehingga menilai rumahnya melebihi harga pasar. Hal ini bisa saja membuat calon pembeli langsung mengurungkan niat karena merasa harga tidak masuk akal.

Menentukan harga jual harus didasarkan pada analisis pasar yang akurat. Seperti menggunakan jasa agen properti yang berpengalaman atau memanfaatkan situs properti untuk membandingkan harga rumah dengan spesifikasi dan lokasi serupa. Harga yang sesuai dengan kondisi pasar tidak hanya meningkatkan daya tarik rumah Anda, tetapi juga mempercepat proses penjualan.

2. Tidak Mempersiapkan Rumah 

Kondisi rumah saat akan dijual sangat mempengaruhi persepsi calon pembeli. Salah satu kesalahan fatal yang sering terjadi adalah menjual rumah tanpa dirawat atau diperbaiki terlebih dahulu. Dinding yang mengelupas, kamar mandi yang bocor, atau taman yang tidak terurus bisa menjadi alasan utama pembeli tidak melanjutkan negosiasi.

Anda harus memastikan bahwa rumah Anda dalam kondisi bersih dan rapi sebelum ditawarkan kepada penjual. Dengan melakukan perbaikan kecil seperti mengecat ulang dinding, memperbaiki kran air yang bocor, atau mengganti lampu yang mati. Meskipun terlihat sepele, hal-hal kecil ini bisa membuat rumah tampak lebih menarik dan layak beli.

3. Mengabaikan Foto dan Deskripsi Properti yang Menarik

Di era digital seperti sekarang, sebagian besar pembeli rumah biasanya mencari rumah melalui internet. Sayangnya, banyak penjual yang hanya menyertakan beberapa foto buram dengan deskripsi yang minim. Hal ni membuat properti Anda menjadi ketinggalan dan tidak menarik dimata pembeli.

Tambahkan juga deskripsi yang jelas dan menarik mengenai keunggulan rumah, seperti luas tanah dan bangunan, jumlah kamar, fasilitas sekitar, hingga potensi investasi. Konten visual dan penjelasan yang baik serta menarik akan meningkatkan daya saing properti Anda di pasar online.

4. Tidak Jujur Mengenai Kondisi Rumah

Kejujuran adalah salah satu faktor penting dalam transaksi properti. Banyak penjual yang mencoba menyembunyikan cacat atau kerusakan yang ada di rumah dengan harapan bisa mendapatkan harga tinggi. Padahal, ketika pembeli mengetahui hal ini di tengah proses atau setelah membeli rumah, bisa berujung pada pembatalan transaksi atau bahkan masalah hukum.

Lebih baik menyampaikan secara terbuka mengenai kekurangan rumah dan kompensasi yang ditawarkan. Hal ini akan membangun kepercayaan pembeli dan memudahkan proses negosiasi. Selain itu, banyak pembeli yang lebih menghargai transparansi daripada sekadar tampilan luar yang bagus namun menipu.

5. Menolak Bantuan Agen Properti

Banyak penjual rumah yang merasa bisa menjual rumah sendiri tanpa bantuan profesional. Alasan utamanya adalah ingin menghemat biaya komisi agen. Namun, tanpa pengalaman dan jaringan yang luas, menjual rumah secara mandiri justru bisa memakan waktu lebih lama dan hasilnya tidak maksimal.

Agen properti berpengalaman memiliki strategi pemasaran yang tepat, akses ke calon pembeli potensial, serta kemampuan negosiasi yang baik. Mereka juga memahami dokumen dan proses hukum dalam transaksi properti, sehingga bisa meminimalkan risiko kesalahan administratif. Jika Anda merasa tidak cukup memahami pasar, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan agen tepercaya.

6. Mengabaikan Legalitas dan Dokumen Penting

Proses penjualan properti melibatkan banyak dokumen legal seperti sertifikat hak milik, IMB, PBB, hingga bukti pembayaran tagihan rumah. Kesalahan besar yang sering dilakukan penjual adalah tidak mempersiapkan dokumen-dokumen tersebut sejak awal. Akibatnya, proses transaksi bisa tertunda bahkan gagal di tengah jalan.

Pastikan seluruh dokumen sudah lengkap dan sesuai dengan ketentuan hukum. Jika ada masalah seperti sengketa tanah atau warisan yang belum dibalik nama, segera selesaikan terlebih dahulu sebelum rumah ditawarkan. Dokumen yang jelas dan siap pakai akan meningkatkan kepercayaan pembeli dan mempercepat proses jual beli.

Menjual rumah tidak hanya sekadar menempelkan papan “Dijual” di depan rumah. Penjual memerlukan strategi, kesiapan fisik properti, serta pemahaman mendalam tentang proses hukum dan psikologi pembeli. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan fatal seperti penetapan harga yang tidak realistis, mengabaikan kondisi rumah, hingga kurangnya transparansi dan dokumentasi, Anda bisa meningkatkan peluang rumah Anda terjual dengan cepat dan harga yang sesuai harapan.

Bagi Anda yang sedang dalam proses menjual rumah, pastikan setiap langkah diambil dengan perencanaan matang. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional bila diperlukan, dan selalu prioritaskan pengalaman serta kenyamanan calon pembeli. Dengan cara ini, proses penjualan rumah tidak hanya menjadi lebih mudah tetapi juga lebih menguntungkan.

Jika Anda sedang mencari properti yang aman, nyaman dan berada di lokasi strategis,  Anda bisa jatuhkan pilihan ke Ray White CBD Jakarta. Ray White CBD Jakarta hadir untuk membantu Anda berikan solusi properti terbaik. Ray White telah mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang properti. Dapatkan informasi lebih lanjut di website Ray White CBD Jakarta dihttps://cbdjakarta.raywhite.co.id/. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!

Written by: Jennifer Rantelobo (Copywriter of Ray White PPC Group)

Approved by: Cynthia Natalia William (Marcomm of Ray White & Loan Market PPC Group)

Published by: Rania Mauliza (Marcomm of Ray White PPC Group)