Keberadaan
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan memberikan banyak
peluang investasi di sektor properti, termasuk residensial, perkantoran, dan
perdagangan. Proyeksi pembangunan IKN yang semakin maju di Kalimantan Timur
akan meningkatkan permintaan terhadap properti secara drastis. Dengan populasi
yang tinggi di wilayah Kalimantan Timur, permintaan terhadap hunian di IKN dan
kota-kota penyangganya, seperti Samarinda, akan mendorong pertumbuhan properti.
Dengan
kesigapan Pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur dasar di Kalimantan
Timur, hal tersebut akan secara otomatis mempengaruhi pertumbuhan populasi di
IKN. Wilayah Samarinda memiliki potensi menjadi tujuan investasi baru sebagai
kota bisnis dan pariwisata di Indonesia.
Prediksi populasi IKN mencapai 1,9
juta jiwa pada tahun 2045, sehingga permintaan terhadap properti di Kalimantan
Timur terus meningkat.
Harga properti
residensial di Samarinda terus meningkat sebesar 1,18 persen atau tumbuh 0,16
persen setiap tahunnya, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan harga properti ini tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang
kuat di Kalimantan Timur. Pada kuartal II-2023, pertumbuhan ekonomi Kalimantan
Timur mencapai 6,84 persen secara tahunan, dibandingkan dengan 3,62 persen pada
kuartal II 2022.
Dalam adanya hal ini, diharapkan para pengembang
properti untuk segera berinvestasi dalam proyek pembangunan perumahan di IKN
Nusantara. Dalam waktu dekat, akan terdapat kebutuhan hunian yang cukup besar
bagi masyarakat maupun para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah tugas
ke IKN. Pemerintah juga akan menerapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung
pengembangan wilayah hunian di IKN, seperti mempermudah proses perizinan dan
memberikan insentif bagi para pengembang. Dengan demikian, diharapkan bisa
memacu semangat para pengembang properti yang tertarik untuk berinvestasi dan
membangun proyek-proyek di IKN di masa mendatang.
Share